Ridwan Kamil Jadi Satu-satunya Pejabat yang Mendaftar sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Kang Emil mengatakan keikutsertaannya itu sebagai langkah pemimpin untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua pihak berupaya mengatasi pandemi Covid-19.

Editor: Fitriana Andriyani
KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Jumat (16/11/2018). 

Sedangkan pendaftaran relawan masih dibuka hingga 31 Agustus mendatang.

Untuk pelaksanaan uji klinis vaksin, dibutuhkan sekitar 1.620 relawan dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun.

Semuanya harus berdomisili di Bandung untuk memudahkan visitasi dan pemeriksaan lanjutan yang minimal mencapai lima kali selama pengujian.

BPOM Tanggapi Klaim Obat Hadi Pranoto: Pelihara Daya Tahan Tubuh, Bukan Menyembuhkan Covid-19

Diduga Depresi, Pasien Positif Covid-19 Bunuh Diri di Rumah Sakit Royal Prima Medan Petisah

Pengujian vaksin Covid-19 pun siap dilakukan di Gedung Eijkman, Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Selasa (11/8/2020).

Di hari pertama pengujian ini, sebanyak 20 warga Bandung akan menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotech asal Tiongkok tersebut.

Eddy mengatakan pengujian di hari pertama ini baru bisa dilakukan di Gedung Eijkman. Baru pada Jumat (14/8/2020), pengujian bisa dilakukan juga di lima site atau tempat lainnya di Kota Bandung.

Selain di Gedung Eijkman di Sukajadi, enam site penelitian atau tempat pelaksanaan pengujian tersebut, di Sukajadi, Balai Kesehatan Unpad di Dipati Ukur, kemudian empat puskesmas di Kota Bandung yakni di Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

"Kami sudah siapkan semuanya. Tempat sudah siap, sumberdaya manusia seperti dokter-dokter sudah siap, kemudian subjeknya (relawan uji klinis vaksin) sudah siap. Kemarin sudah 1.020 relawan daftar. Mungkin hari ini sudah selesai (mencampai 1.620 relawan)," kata Eddy.

Pemeriksaan 20 orang yang akan menjadi relawan ini dilakukan, Senin (10/8/2020).

Pemberian vaksin sendiri, katanya, hanya bisa dilakukan kepada 20 orang relawan setiap hari karena membutuhkan tahapan dan proses cukup lama, selain juga harus memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kalau untuk 10 orang saja, proses dilakukan dari jam 09.00 sampai jam 14.00, itu yang ada dengan imunisasinya. Kalau yang awal hari ini lebih pendek, ini kan hanya rapid aja, 3 jam udah selesai. Untuk besok kan diperiksa rapid test-nya, fisik, diberi imunisasi agak lama, pemantauan 30 menitan," katanya.

Dipantau Jokowi

Presiden RI Joko Widodo berencana memantau pengujian vaksin Covid-19 di Gedung Eijkman, Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Selasa (11/8/2020).

Eddy mengatakan Presiden rencananya akan meninjau proses pengujian vaksin Covid-19 untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan lancar.

"Ya beliau datang, kalau dilihat dari jadwalnya jam 11.00 ke Eijkman. Pak Jokowi sama menteri-menterinya, rombongannya biasa datang," kata Eddy.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved