Tak Hanya Dipecat, 2 Karyawan Starbucks yang Intip Payudara Pengunjung Lewat CCTV Ditangkap Polisi
"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter."
TRIBUNAMBON.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan pihaknya sudah menangkap dua orang yang melakukan tindakan mesum di kafe Starbucks kawasan Sunter, Jakarta Utara.
"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2020).
Kedua orang yang berinisial D dan K ini ditangkap tanpa perlawanan oleh polisi.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pelaku.
"Masih kita pemeriksaan klarifikasi karena memang masih penyelidikan kita masih mencari motif dari pada kedua orang tersebut," ucap Yusri.
• Pihak Starbucks Resmi Pecat Pegawai yang Lakukan Pelecehan Terhadap Pengunjung Lewat Rekaman CCTV
Sebelumnya, sebuah rekaman video yang menunjukkan aksi pelecehan seksual dari dua pegawai Starbucks Indonesia viral di media sosial.
Pegawai Starbucks tersebut diketahui mengintip payudara pengunjung melalui rekaman CCTV.
Mengetahui hal ini, Manajemen Starbucks pun langsung menindak tegas pelaku.
Senior General Manager PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, memastikan pegawai tersebut kini telah dipecat.
Menurut Andrea, aksi pelecehan seksual tersebut tidak dapat ditoleransi.
"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020) sore.
Andrea pun menyayangkan tindakan pegawai Starbucks tersebut.
Menurutnya, aksi pelecehan yang dilakukan pegawai Starbucks itu telah membuat pihak PT Sari Coffee Indonesia merasa tak nyaman.
"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," tutur Andrea.

Lebih lanjut, Andrea memastikan kejadian itu tidak lagi terulang di gerai Starbucks.