Gubernur Murad Ismail: Bagaimana Kalau Pasien Covid-19 Dipulangkan ke Rumah Kalian? Saya Ongkosin
Gubernur Maluku, Murad Ismail menanggapi kritikan warganet di berbagai platform media sosial.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail menanggapi kritikan warganet di berbagai platform media sosial.
Cuitan warganet, menurutnya, kebanyakan mengkritik kinerja tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Maluku.
Salah satunya adalah mengkritik masa karantina pasien covid-19 yang sudah lebih dari 14 hari, bahkan ada yang sudah memasuki dua bulan, namun belum dipulangkan.
“Saya mau kasih tau ke masyarakat semua bahwa covid-19 ini adalah virus yang bisa terjangkit ke orang lain. Bukan berarti dikarantina 14 hari terus sembuh, tidak."
"Satu tahun pun kalau belum sembuh ya tetap dikarantina,” Kata Murad saat memberikan keterangan pers di Lobi Kantor Gubernur Maluku, Senin (15/06/2020).
Dia mengaku, ada sebagian warga yang mempertanyakan masa karantina hingga kenapa pasien belum juga dipulangkan.
“Saya tawarin opsi kepada orang-orang yang mengkritik itu. Mau tidak pulangkan pasien covid-19 ke rumahnya? Berapa bulan pun saya bayar ongkosnya,” Ucap Murad.
• Pedagang Pasar Mardika Kembali Geruduk Balai Kota Ambon, Tolak Perwali Nomor 16 Tahun 2020
• Wanita Ini Disebut Membunuh dan Lecehkan Seorang Pria dengan Sekop, hingga Punya Kebiasaan Aneh
• Masih Ingat Pembunuhan Sadis Hakim PN Medan? Istri dan Anak Tiri Divonis Hukum Mati
Menurutnya, masyarakat harusnya bersyukur, dalam situasi pandemi ini masih ada pemerintah yang berperan untuk menangani mereka yang sudah terpapar.

Jika dipulangkan dalam keadaan masih terpapar, lanjut dia, tentu saja anggota keluarga dan lingkungan sekitar juga berpotensi terpapar.
Dia mencontohkan kasus proses pemakaman pasien covid di Kota Ambon beberapa waktu lalu yang mendapat penolakan dari warga sekitar.
“Lah ini orang yang masih positif kok disuruh pulang,” Lanjutnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini dengan merawat dan mengisolasi para pasien di tempat-tempat yang sudah disediakan.
Agar mereka tidak menularkan wabah ini kepada orang lain dan mereka bisa fokus pada upaya penyembuhan.
(*)