Virus Corona
Indonesia Kembali Catat Rekor Harian 1.241 Kasus Baru Corona, Acmad Yurianto: Karena Tracing Agresif
"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan," kata Achmad Yurianto.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TRIBUNAMBON.COM - Penambahan kasus baru pasien positif COVID-19 di Indonesia kembali mencatatkan rekor harian sebanyak 1.241 kasus, Rabu (10/6/2020).
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran pers yang dilakukan di Graha BNPB.
Yurianto mengatakan banyaknya jumlah penambahan kasus positif COVID-19 dipengaruhi oleh adanya penelusuran kontak atau contact tracing yang agresif.

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan."
"Sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan."
"Tidak didominasi oleh spesimen yang dikirim oleh rumah sakit," ujarnya dalam siaran pers di BNPB.
Hal tersebut, kata Yurianto, menunjukkan bahwa contact tracing yang agresif mampu menangkap begitu banyak kasus positif.
• BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona 34.316 Orang Per 10 Juni 2020, 1.959 Meninggal, 12.129 Sembuh
Contact tracing adalah pelacakan yang dilakukan terhadap orang-orang atau lingkungan yang memiliki kontak dekat dengan pasien positif corona.
Orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona akan diutamakan untuk dites.
"Sudah barang tentu kita akan menginginkan untuk melakukan isolasi dengan sebaik-baiknya secara mandiri agar tak menjadi sumber penularan bagi orang lain," harap Yurianto.
Achmad Yurianto kemudian kembali tentang pentingnya menjaga jarak dan mengenakan masker saat berada di ruang publik.
Dengan adanya penambahan 1.241 kasus hari ini, jumlah kasus konfirmasi positif corona di Indonesia menjadi 34.316 pasien.
• Rekor Harian Tertinggi, Bertambah 1.043 Kasus Positif Corona dalam Sehari, Ini Wilayah Persebarannya
Kasus tersebut tersebar di 34 privinsi dan 424 kabupaten/kota, terdapat dua kabupaten/kota yang baru melaporkan adanya kasus COVID-19.
Dari banyaknya kasus positif tersebut, total 12.129 pasien dinyatakan sembuh. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 715 kasus dari data sebelumnya.
Adapun jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 36 menjadi 1.959 orang.
Saat ini terdapat 43.945 orang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dan 14.242 pasien dalam pemantauan (PDP).
Berikut data pertambahan kasus positif COVID-19 di 34 provinsi di Indonesia periode 9 Juni - 10 Juni 2020 pukul 12.00 WIB:
Aceh: 2
Bali: 32
Banten: 35
Bangka Belitung: 2
Bengkulu: 0
DI Yogyakarta: 1
DKI Jakarta: 157
Jambi: 2
Jawa Barat: 50
Jawa Tengah: 139
Jawa Timur: 273
Kalimantan Barat: 11
Kalimantan Timur: 11
Kalimantan Selatan: 127
Kalimantan Utara: 0
Kepulauan Riau: 0
Nusa Tenggara Barat: 27
Sumatera Selatan: 41
Sumatera Barat: 14
Sulawesi Utara: 19
Sumatera Utara: 17
Sulawesi Tenggara: 3
Sulawesi Selatan: 189
Sulawesi Tengah: 0
Lampung: 2
Riau: 0
Maluku Utara: 13
Maluku: 13
Papua Barat: 8
Papua: 29
Sulawesi Barat: 1
Nusa Tenggara Timur: 2
Gorontalo: 6
Total: 1.241
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)