Virus Corona
BREAKING NEWS: Pasien Positif Corona 13.112 Orang Per 8 Mei 2020, 943 Meninggal, 2.494 Sembuh
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terkini dampak virus corona di Indonesia Jumat (8/5/2020)
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TRIBUNAMBON.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terkini dampak virus corona di Indonesia.
Berdasakan konferensi pers yang digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (8/5/2020), jumlah kasus corona di Indonesia bertambah.
Jumlah pasien akumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 13.112 kasus, bertambah dari data terakhir Kamis (7/5/2020) yakni 12.776 orang.
Data menunjukkan jumlah pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bertambah dari data sebelumnya 2.381 orang, menjadi 2.494 orang.
Sayangnya, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah menjadi 943 orang, dari data kemarin 930 orang.
• Catat! Tiga Gejala Utama Infeksi Virus Corona Pada Anak-anak, Termasuk Diare dan Muntah
Wabah virus corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Langkah pengobatan tentu saja mengalami sejumlah kendala, salah satu cara untuk membantu mengakhiri pandemi ini adalah dengan langkah pencegahan.
World Health Organizatin (WHO) memberikan panduan langkah-langkah perlindungan dasar terhadap COVID-19.
Berikut langkah-langkah pencegahan COVID-19 dilansir Tribunambon.com dari laman WHO:
Cuci tangan sesering mungkin
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan alat pencuci tangan berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Hal ini begitu penting dilakukan sebab mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pencuci tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.
• Produk-produk Rumah Tangga yang Bisa Digunakan sebagai Disinfektan Corona, Berikut Cara Meraciknya!
Social distancing
Social distancing atau mempertahankan jarak sosial dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus dari satu orang ke orang lain (human to human).