Seorang Siswi Magang Akui Dilecehkan Oknum Dokter: Dia Maksa, Jilbab Saya Ditarik
Seorang siswi sekolah kejuruan di Kota Batam berinisial Eu di Batam mengaku mendapat pelecehan seksual dari seorang oknum dokter.
TRIBUNAMBON.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Dilansir dari TribunBatam.com, seorang siswi sekolah kejuruan di Kota Batam berinisial Eu mengaku mendapat pelecehan seksual dari seorang oknum dokter yang bertugas di satu Puskesmas.
Ia diduga mendapat perlakuan tidak senonoh dengan oknum dokter berinisial Ap (41) saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas tersebut.
"Saya awalnya dirayu begitu. Iya saya magang di sana. Dan saya pun tak ada niat macam-macam. Tapi dia maksa begitu. Tidak sampai terjadi, hanya dia sempat gitu (raba-raba). Sampai jilbab saya ditarik sama dia," ungkap siswi EU didampingi penasihat hukumnya di kawasan Batam Centre, Rabu (29/4/2020).
Tak terima perlakuan oknum dokter tersebut, pelajar 17 tahun ini menceritakan apa yang ia alami kepada orang tuanya.
Tidak terima atas apa yang dialami anaknya, orang tua Eu kemudian meminta perlindungan hukum. Orang tua Eu khawatir dan takut dengan pengaruh oknum dokter tersebut.
Penasihat Hukum Eu, Dermawan Sinurat membenarkan dugaan pelecehan seksual yang dialami kliennya.
Ia mengatakan, oknum dokter tersebut telah membuat surat serta mengakui perbuatannya.
"Dalam surat ini jelas identitasnya. Dalam surat ini, yang bersangkutan mengakui perbuatannya dengan tulisan tangan dia sendiri. Habis ini, tentu kami segera tindak lanjut kasus ini ke jalur hukum dan melaporkan peristiwa ini ke polisi," ujarnya didampingi rekan kerjanya, Hermanto Manurung.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil kroscek di Puskesmas, korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter tidak hanya Eu.
"Ini yang menjadi dasar kami untuk membuat laporan ke polisi. Saat ini, kami sedang mengumpulkan bukti-bukti lain yang valid," tambahnya.
Selain melaporkan hal ini ke polisi, Hermanto Manurung menyebut, laporan juga akan ditembuskan ke Dinas Kesehatan Kota Batam. dan organisasi profesi yang bersangkutan.
"Kami juga akan melaporkan hal ini ke AP ke IDI. Menurut kami, perbuatan semacam ini tidak bisa ditolerir. Takutnya ada korban menyusul anak-anak PKL. Kasihan generasi Indonesia jika ada oknum beginian kan," ucapnya.
(TribunBatam.id/Leo Halawa)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Jalani PKL, Siswi SMK Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Puskesmas Batam