Ramadan
Niat dan Tata Cara Mandi Junub setelah Berhubungan Intim agar Puasa Sah, Pasutri Wajib Tahu!
Untuk menunaikan ibadah puasa, seorang muslim harus suci dari hadats besar, terutama pasangan suami istri setelah melakukan hubungan intim.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dalam mahzab Syafii, niat harus dilafalkan bersamaan dengan guyuran air pertama.
Kedua, mengguyur seluruh bagian luar tubuh tak terkecuali.
Termasuk semua rambut dan bulu-bulu yang tumbuh di bagian tubuh.
Bagian tubuh yang berambut dan berbulu harus turut dialiri air hingga ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu.
Hal itu dilakukan dengan asumsi menghilangkan semua najis yang ada pada tubuh.
Demikian merupakan rukun atau langkah-langkah yang wajib dilakukan saat mandi junub.
• Satu Rajab 1441 H Jatuh pada Selasa (25/2/2020), Berikut Bacaan Niat Puasa Sunah Rajab
• Bacaan Niat Puasa Sunnah Senin Kamis, Lengkap dengan Arti dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Di samping itu, ada sejumlah hal sunnah yang bisa diamalkan dalam mandi junub.
Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah, adab mandi junub dijelaskan secara rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga keluar, dikutip Tribunambon.com dari NU Online.
Pertama, ambil air lalu membasuh tangan sebanyak tiga kali terlebih dahulu, saat masuk kamar mandi.
Kedua, bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan (jika ada).
Ketiga, berwudu sebagaimana saat wudu hendak shalat termasuk doa-doanya, diakhiri dengan menyiram kedua kaki.
Keempat, mulai mandi junub dengan mengguyur kepala sampai tiga kali, sambil melafalkan niat menghilangkan hadats atau niat mandi junub.
Kelima, guyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
Jangan lupa menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali; juga menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
Pastikan air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut.
Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, jika tersentuh, berwudulah lagi. (*)
Sumber: Artikel yang tayang di NU Online dengan judul "Niat, Cara, dan Adab Mandi Wajib atau Mandi Junub" yang ditulis oleh Mahbib.