Virus Corona

Kisah Kakek Tertua Berusia 101 Tahun yang Sembuh dari Corona, Setelah Jalani 2 Minggu Perawatan

Seorang kakek berusia 101 tahun menjadi warga Inggris tertua yang mengalahkan virus corona (covid-19), setelah menjalani perawatan intensif.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
Miguel MEDINA / AFP
Sebuah pandangan diambil pada 20 Maret 2020 di Cremona, tenggara Milan, Italia menunjukkan petugas kebersihan dengan alat pelindung mendisinfeksi tempat tidur pasien di salah satu tenda dari rumah sakit lapangan yang baru saja beroperasi untuk pasien virus corona, yang dibiayai oleh LSM bantuan bencana Kristen evangelikal AS, Samaritan's Purse . Sepenuhnya operasional, struktur akan terdiri dari 15 tenda, 60 tempat tidur, 8 di antaranya akan berada dalam perawatan intensif. 

Sebuah studi di The Lancet melaporkan bahwa hanya 3% pasien China yang positif Covid-19 mengalami diare. 

Sekitar 5% orang mengalami mual, menurut laporan dari WHO.

Penelitian baru menunjukkan bahwa jumlahnya mungkin lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, dan hingga setengah dari pasien mungkin memiliki masalah pencernaan bersama dengan gejala pernapasan. 

Biasanya, pasien-pasien itu juga segera mengembangkan gejala yang lebih umum seperti kesulitan bernafas, demam, atau batuk.

Hanya sekitar 3% dari kasus yang diteliti memiliki gejala pencernaan saja, kata para peneliti.

2. Malaise

Dalam sebuah laporan kasus baru - baru ini di sebuah panti jompo di Washington , hampir sepertiga dari penduduk dinyatakan positif terkena virus corona, tetapi separuhnya tidak memiliki gejala.

Dan beberapa pasien memiliki gejala yang tidak biasa seperti malaise.

Malaise adalah perasaan tidak nyaman secara umum, ketidaknyamanan, atau rasa sakit, sering kali merupakan tanda pertama infeksi atau penyakit lain.

Dalam beberapa kasus, Covid-19 dapat muncul dengan gejala yakni malaise, disorientasi, atau kelelahan. 

Ini adalah salah satu gejala atipikal yang paling sering dilaporkan, sering bersamaan dengan tanda-tanda lain yang lebih sering dilaporkan seperti batuk atau demam. 

Kelelahan, yang sering menyertai gejala lain, jarang dilaporkan karena tidak adanya gejala yang lebih umum.

Selain itu kebingungan yang parah atau ketidakmampuan untuk bangun dari tempat tidur dapat menjadi tanda peringatan.

Dan orang-orang yang mengalami gejala-gejala tersebut, terutama dengan tanda-tanda kritis lainnya seperti bibir kebiruan, kesulitan bernapas, atau nyeri dada, harus mencari bantuan segera.

3. Kedinginan dan Nyeri Otot

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved