Virus Corona
Pakar Sebut Disinfektan Tak Dapat Disemprotkan Langsung ke Tubuh Manusia, Bahaya Bagi Kulit dan Mata
Seiring dengan mewabahnya virus corona (covid-19), upaya-upaya pencegahan pun terus dilakukan oleh masyarakat.
TRIBUNAMBON - Seiring dengan mewabahnya virus corona (covid-19), upaya-upaya pencegahan pun terus dilakukan oleh masyarakat.
Termasuk penggunaan cairan disinfektan.
Masyarakat pun banyak menggunakan cairan disinfektan ini lantaran dipercaya dapat membunuh virus pada permukaan suatu benda.
Tidak hanya itu masyarakat pun juga menggunakannya disemprotkan ke tubuh mereka.
Adanya hal tersebut pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito.
Pihaknya mengatakan cairan disinfektan sebetulnya tidak dapat disemprotkan ke tubuh manusia.
Dilansir dari Kompas.com, sebab, hal itu dapat merusak kulit dan membahayakan mulut serta mata.
Selain itu, penggunaan cairan disinfektan pada tempat umum juga mesti memperhatikan komposisi bahan.
Penggunaan cairan disinfektan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia.

"Seperti fogging saja ya. Karena dapat menimbulkan iritasi kulit, bahkan mengganggu pernapasan," kata Wiku dalam konferensi persnya, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).
Update Corona Indonesia 25 Februari 2021: Positif Bertambah 8.493 Pasien, Sembuh 8.686 Orang |
![]() |
---|
Update Corona Indonesia 24 Februari 2021: Pasien Sembuh Bertambah 7.735 Orang |
![]() |
---|
Penggunaan Tali Masker Ternyata Kurang Aman, Ini Penjelasan Dokter Ahli |
![]() |
---|
Update Corona Indonesia 23 Februari 2021: Bertambah 7.996 Pasien Dinyatakan Sembuh |
![]() |
---|
Update Kasus Corona Indonesia 22 Februari 2021: Bertambah 9.918 Orang Dinyatakan Sembuh |
![]() |
---|