Virus Corona
VIRAL Warga Tolak Pemakaman hingga Usir Ambulans Pembawa Jenazah ODP COVID-19 di Gowa
Jenazah seorang pasien yang berstatus orang dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, batal dimakamkan.
TRIBUNAMBON.COM, GOWA - Jenazah seorang pasien yang berstatus orang dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, batal dimakamkan.
Sebab, warga di sekitar lokasi pemakaman menolak jenazah berinisial AR (52) tersebut dimakamkan.
Bahkan, ambulans yang membawa jenazah korban tersebut juga diusir secara paksa oleh warga setempat.
Tak pelak, pihak keluarga korban hanya bisa pasrah dan bingung akan dimakamkan di mana jenazah keluarganya tersebut.
"Warga menolak pemakaman bahkan mengusir kami, lantas akan dimakamkan di mana keluarga kami" kata JR, keluarga korban melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).
• 5.816 Orang Daftarkan Diri sebagai Relawan Percepatan Penanganan COVID-19
• Positif COVID-19, Putri Kerajaan Spanyol Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Kini, jenazah korban telah dikembalikan ke RS Wahidin Sudirohuso Makassar dan menunggu hasil koordinasi pihak pemerintah setempat.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
Pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyikapi kondisi tersebut.
"Kami koordinasi dulu dengan seluruh pihak baik pemkab maupun provinsi bagaimana pemakamannya," ujar.
Dari informasi yang didapat, korban yang meninggal itu diketahui merupakan seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat di ruang isolasi RS Wahidin Sudirohuso Makassar.
Korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) dini hari.

Warga Tolak Jenazah Pasien PDP COVID-19, Tak Boleh Dimakamkan dan Ambulans Diusir
Sebelumnya, satu pasien warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo meninggal dunia.
Naas, warga menolak pemakaman hingga mengusir ambulans yang membawa jenazah korban.
Jenazah pasien yang sejak beberapa hari menjalani isolasi di ruang perawatan RS Wahidin Sudirohuso Makassar dalam status PDP COVID-19 meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) pukul 02.50 Wita.