Virus Corona

Sempat Ditolak Maskapai, Spesimen Dua WNA Terindikasi Corona di Ambon Akhirnya Dikirim ke Jakarta

Sempat ditolak maskapai, spesimen atau sampel dua Warga Negara Asing (WNA) Jepang akhirnya dikirimkan ke Jakarta sore ini

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Kontributor TribunAmbon.com / Adjeng
Keterangan foto: Jumpa Pers Percepatan Pengamanan Covid-19 di Kota Ambon. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Sempat ditolak maskapai, spesimen atau sampel dua Warga Negara Asing (WNA) Jepang akhirnya dikirimkan ke Jakarta sore ini melalui Bandara Internasional Pattimura, Ambon (19/03/2020). 

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, dalam Rapat Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Provinsi Maluku lantai 6.

“Sampel dua WNA dikirimkan ke Jakarta sore ini,” tukasnya. 

Dia mengaku sebelumnya sampel ini ditolak dua maskapai penerbangan dengan alasan tidak tersedianya wadah khusus untuk mengangkut spesimen tersebut.

Padahal kedua sampel itu harus segera tiba di Jakarta untuk dilakukan uji lab jika tidak spesiemen tersebut akan hancur dalam waktu 24 jam. 

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai, akhirnya mendapat persetujuan untuk dikirimkan sore ini.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai dan mereka menerima sampel itu untuk dikirimkan menggunakan maskapai mereka," terangnya.

Tidak disebutkan secara spesifik nama maskapainya, kata dia hal ini untuk mengurangi kekhawatiran penumpang pesawat tersebut.

Di waktu yang bersamaan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr Meikyal Pontoh menyebutkan butuh 4 hingga 5 hari hasil tes spesimen baru akan keluar.

“Kita akan mengetahui hasilnya setelah 4 hingga 5 hari,” jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, dua WNA asal Jepang yang berada di Ambon terindikasi mengalami gejala Corona Virus Deases (Covid-19).

Saat ini status keduanya merupakan Orang Dalam Pengawasan (ODP) oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maluku.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Direktur RSUD  Haulussy Ambon, dr Rita Tahitu. 

Status dalam pengawasan ini disampaikan dr. Rita Tahitu, melalui pesan whatsapp kepada jurnalis, saat dikonfirmasi beredar isu adanya dua WNA yang berkunjung  ke RSUD Haulussy di Kudamati, Kota Ambon, Rabu (18/03/2020). 

RSUD Haulussy Ambon. (Kontributor TribunAmbon.com /Insany)
RSUD Haulussy Ambon. (Kontributor TribunAmbon.com /Insany) (Kontributor TribunAmbon.com /Insany))

‘’Status dalam pengawasan,’’ begitu pesan pendek yang dikirim dr. Rita Tahitu, via WhatsApp. 

Informasi ini sebelumnya diketahui karena kedua WNA tersebut memang mendatangi RSUD untuk memeriksakan diri.

Namun keduanya langsung diisolasi karena terindikasi memiliki gejala serupa virus Covid-19 ini. 

Informasi yang diterima Tribunambon.com di internal RSUD Haulussy menyebutkan, kedua WNA tersebut, memang mengalami gejala serupa, dan harus dikarantina segera. 

Keduanya kini berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP, dengan indikator demam di atas 38 derajat dan mengalami gangguan ISPA, serta memiliki pneumonia. 

Sementara ituPenyebaran Virus corona (COVID-19) menjadi perhatian warga dunia lantaran proses infeksinya yang kian masif.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved