Ibu Kota Baru
Ahok Disebut Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin: Tidak Ada yang Namanya Anak Emas
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan jika Ahok memiliki beberapa kriteria yang menjadikannya layak
Ia menambahkan, tugas Ahok di Pertamina cukup berat karena dituntut untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional.
Meski demikian, Sandiaga Uno akan mendukung apapun keputusan Jokowi.
"Ibu kota negara ini penting harus dilakukan segera, karena sudah menjadi keputusan presiden dan siapapun yang nanti ditunjuk punya tugas yang berat," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Lebih lanjut, Sandi beharap siapapun nantinya yang terpilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru mampu merealisasikan visi pemerintah, yakni mendorong pemerataan ekonomi.
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan empat calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Selain Ahok, ada juga Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.
"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tuniyana, empat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (4/3/2020).
Menurut Jokowi, keputusan akan diambil dalam pekan ini.
Badan Otorita akan bertanggung jawab memimpin proses pemindahan dan pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Rully R. Ramli)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahok Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin Bantah BTP jadi Anak Emas Jokowi