Banyak Diburu, Langka hingga Harga Melangit, Apakah Masker Menjamin kita Terhindar Virus Corona?
Dia menambahkan gangguan pasokan telah disebabkan oleh meningkatnya permintaan, penimbunan dan penyalahgunaan.
Para ahli memang mengatakan bahwa selain penularan secara langsung melalui percikan, penularan penyakit juga bisa terjadi tidak secara langsung.
Itu terjadi ketika seseorang yang rentan terinfeksi memegang suatu benda yang sudah terkontaminasi oleh percikan bersin atau batuk dari orang yang sakit, misalnya di meja, pintu maupun pegangan eskalator.
"Mencuci tangan dengan sabun bisa menghilangkan semua bakteri yang ada di telapak tangan. Tidak usah pakai antiseptik, sabun biasa saja sudah bersih dan ini sudah melalui penelitian-penelitian," kata Syahrizal Syarif dari IAKMI.
"Ketika keadaan kita tidak ada sabun, atau kita mau mengunjungi orang yang sakit di rumah sakit atau kita pergi ke pasar dan megang ini itu, hand sanitizer adalah antiseptik, yaitu bahan kimia yang bisa membunuh bakteri," tambahnya.

Dokter spesialis paru-paru Erlina Burhan mengatakan bahwa menyentuh muka dengan tangan yang kotor dapat membawa virus maupun bakteri masuk ke saluran pernapasan.
"Cuci tangan itu penting karena kadang-kadang kita tidak sadar kita mungkin menyentuh benda-benda yang sudah tercemar oleh virus maupun kuman," kata Erlina.
Ia menambahkan bahwa cairan cuci tangan dapat menjadi salah satu opsi yang praktis ketika bepergian.
Apakah Benar Harus Menghindari Salaman Jabat Tangan?
Anjuran untuk menjaga jarak hingga menghindari menjabat tangan pun juga mulai menjadi perhatian masyarakat.
Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan berbagai alternatif salaman untuk meminimalisir resiko penularan dari melambaikan tangan hingga tos siku maupun tos kaki.
Rita Damayanti, pakar kesehatan masyarakat dari UI, mengatakan sementara penularan tidak terjadi melalui sentuhan saja. Yang perlu diperhatikan, menurutnya, adalah jika tangan berkontak dengan seseorang yang sakit, lalu menyentuh area-area tertentu yang ada lendirnya, seperti mata, hidung maupun mulut.
"Droplet (percikan) itu dia tidak akan masuk kalau misalnya kita salaman, itu nggak bisa menular lewat salaman - kulit ke kulit. Tapi kalau misalnya salaman dengan orang yang terinfeksi virus, lalu mengucek mata, atau makan, itu bisa tertular," kata Rita.
Syahrizal dari IAKMI menambahkan bahwa di Indonesia, menghindari jabatan tangan masih belum diperlukan.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pertimbangan itu akan berubah jika terjadi lonjakan kasus.
"Tapi nanti, jika situasi Depok tiba-tiba terjadi eskalasi dan tidak jelas sumbernya, sudah ditelusuri asalnya dari mana nggak jelas, nah baru lah, boleh kita sedikit berhati-hati karena situasinya sudah berbeda," ujar Syahrizal.
WHO menganjurkan untuk menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang yang batuk atau bersin.
Hal ini karena ketika seseorang batuk atau bersin, tetesan cairan kecil atau droplet, yang keluar dari hidung atau mulut mereka mungkin mengandung virus.
Jika, berdiri di bertempat di jarak dekat, ada resiko menghirup tetesan air itu, termasuk virus Covid-19.
WHO Minta Indonesia Siapkan Segala Skenario
Menyusul terkonfirmasinya kasus-kasus Covid-19 baru di India, Indonesia dan Thailand, WHO meminta negara-negara di wilayah Asia Tenggara untuk memperkuat kesiapsiagaan untuk semua skenario yang mungkin terjadi dan memastikan langkah-langkah penahanan penyebaran sejak dini.
"Prioritas utama negara harus siap untuk meluncurkan respons cepat terhadap kasus pertama, klaster pertama, dan bukti pertama transmisi komunitas. Tindakan penahanan dini dapat membantu negara menghentikan penularan," kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional, WHO wilayah Asia Tenggara.
Virus ini dapat mengakibatkan gejala ringan, seperti flu, dan juga penyakit yang lebih parah.
Gejala penyakit termasuk demam, batuk, dan sesak napas.
Berdasarkan data saat ini, secara global 81% kasus tampak mengalami sakit ringan, sekitar 14% tampak berkembang menjadi penyakit parah, dan sekitar 5% kritis.
Singh mengatakan bahwa orang-orang dapat melindungi diri dan mencegah penyebaran virus dengan menerapkan praktek kebersihan tangan, menutupi mulut ketika batuk dan bersin, menjaga jarak dari orang lain jika sakit dan dari mereka yang sakit.
(BBC)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Apakah Pakai Masker Tak Tertular Virus Corona? Mengapa Perlu Hand Sanitizer, Gimana Baiknya Salaman?.