2 WNI Positif Corona, Sufmi Dasco Usulkan Menteri PMK Ambil Alih hingga Bentuk Crisis Center

Sufmi Dasco Ahmad mendukung Komisi I DPR RI membentuk Panita Kerja (Panja Kerja) Ketahanan Nasional untuk wabah virus corona.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Sufmi Dasco Ahmad mendukung Komisi I DPR RI membentuk Panita Kerja (Panja Kerja) Ketahanan Nasional untuk wabah virus corona. 

TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung Komisi I DPR RI membentuk Panita Kerja (Panja Kerja) Ketahanan Nasional untuk wabah virus corona.

Dasco mengatakan, selain Komisi I DPR RI, komisi yang membidangi kesehatan, yaitu Komisi IX, juga akan membentuk panja serupa.

"Sehingga, nantinya para wakil rakyat ini bisa menyampaikan ke konstituen masing-masing masyarakat agar masyarakat juga tidak terlalu panik dengan isu-isu yang ada di luar," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Kondisi Terkini 2 WNI Positif Terjangkit Corona yang Kini Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso

Update: Kondisi Ibu dan Anak yang Positif Virus Corona, Dirut RSPI: Pasien dalam Kondisi Baik

Dasco juga meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis atau crisis center virus corona.

Menurut dia, lintas kementerian dapat bekerja sama untuk membentuk crisis center virus corona tersebut.

"Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus corona, mungkin bagusnya Menteri PMK mengambil alih, kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," ujar dia.

Dasco mengatakan, pembentukan crisis center virus corona bukan untuk membuat masyarakat panik dan membuat para investor menurun.

Namun, menurut dia, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakatnya.

Isi Lengkap Pengumuman Jokowi soal 2 WNI yang Positif Terjangkit Corona

Dua WNI Positif Corona di Indonesia, Sufmi Dasco Yakin Kemenkes Tak akan Tutupi

"Untuk mencegah tersebar virus corona dan meyakinkan juga pada investor luar negeri dan pelaku ekonomi bahwa pemerintah tidak tinggal diam saja untuk melindungi negara dan rakyat Indonesia terhadap virus corona," ujar dia.

Di samping itu, Dasco mengatakan, dirinya juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk membentuk desk virus corona.

Menurut Dasco, hal ini diperlukan agar Kemendagri dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan masyarakat terkait penyebaran virus corona.

"Ini pentingnya itu, kemudian untuk hasilnya bisa dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan," ucap dia.

Lebih lanjut, Dasco meyakini bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak akan menutup-nutupi apabila ada warga negara yang terdampak virus corona.

Menkes Terawan Sebut 2 WNI yang Positif Corona Tinggal di Depok

Dua WNI Terpapar Virus Corona di Depok, Setelah Berinteraksi dengan Seorang Warga Jepang

"Komunikasi kami dengan Kementerian Kesehatan kemudian kementerian yang terkait, saya pikir tidak ada maksud menutup-nutupi atau upaya menutup-nutupi terdampak virus corona ini," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, komisi-komisi di DPR telah bersepakat membentuk panja guna memastikan adanya kajian ketahanan nasional terkait penanggulangan virus corona.

"Jadi kami ingin memastikan melalui panja ini bahwa ada instrumen negara yang memang mengkaji aspek ketahanan nasional terhadap dampak dari virus corona ini," ujar anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi dalam forum diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Bobby menyebutkan, penyebaran virus corona dikhawatirkan akan berdampak ke berbagai macam dimensi kenegaraan, termasuk ketahanan nasional.

Menurut dia, dengan adanya panja tersebut, maka negara akan memiliki opsi dan kajian dalam rangka menghadapi virus corona.

Selain itu, panja ini juga bertujuan untuk memastikan adanya kesiapsiagaan dari militer dalam mencegah penyebaran virus corona.

2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan: Tak Usah Khawatir, Kita Sudah Lakukan Sesuai Prosedurnya

Dua WNI Terpapar Virus Corona di Depok, Setelah Berinteraksi dengan Seorang Warga Jepang

Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

Ibu dan Anak Orang Indonesia Positif Terjangkit Corona setelah Kontak dengan WN Jepang

Dua WNI Tertular Virus Corona dari WN Jepang, Kini Diisolasi di RS Sulianti Saroso Jakarta

(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua WNI Positif Corona, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved