Jakarta Kembali Banjir, Anies Baswedan: Tunggu Permukaan Air Laut Surut
Jakarta Kembali Banjir, Anies Baswedan: Tunggu Permukaan Air Laut Surut
TRIBUNAMBON.COM - Hujan mengguyur sejumlah wilayah Jakarta sejak Sabtu (22/2/2020) hingga dini hari membuat sebagian kawasan terendam banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut banjir disebabkan karena tingginya curah hujan lokal yang mengguyur kawasan Ibu Kota.
Minggu (23/2/2020) pagi, Anies Baswedan meninjau lansung pintu air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020).
Anies saat tiba di pintu air Manggarai, ketinggiannya sempat mencapai 895 sentimeter atau berstatus siaga 2.
"Jakarta mengalami hujan lokal yang cukup besar."
"Pagi ini kita lihat data dari BMKG curah hujan yang surut dari kawasan sisi timur Bekasi sampai Tangerang," papar Anies.
Selain itu, Anies juga melihat curah hujan melalui monitor.
"Tapi di alat monitor tadi Manggarai curah hujannya 228 mm yang intensif tadi malam," ujarnya.
Artinya, ia menambahkan jika berdasarkan kategorisasi yang disebut sebagai hujan lebat bila diatas 100 mm.
"Bila di atas 150 mm itu disebut ekstrem," kata Anies.
"Dan tadi malam kita alami di Jakarta itu 228 mm termasuk kategori ekstrem," sambungnya.
Sementara itu, Anies Baswedan menyebu dengan surutnya permukaan air laut, akan mempermudah penyurutan banjir di daratan DKI Jakarta.
Menurut Anies, permukaan air laut pasang hingga pukul 10.00 WIB pagi.
"Sambil kita menunggu permukaan air laut mulai surut."
"Permukaan air laut mulai surut sampai dengan jam 7 malam."
"Dengan permukaan air laut surut, Insya Allah nanti penurunan akan lebih cepat”, ujar Anies kepada media (22/2/2020).
Banjir Jakarta Hari Ini Rendam 55 RW
Sebanyak 55 rukun warga (RW) terendam banjir di wilayah Jakarta.
RW yang terendam banjir berada di 36 kelurahan dan 23 kecamatan.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf menyebut banjir disebabkan curah hujan tinggi serta adanya luapan air dari kali
Yakni Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.
"Rekap data banjir pada Minggu ini sampai dengan pukul 06.00 WIB," kata Insaf, dikutip Kompas.com.
Ketinggian air banjir yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter di 55 RW tersebut.
Banjir terjadi di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan dengan ketinggian 120 sentimeter.
Sementara itu, banjir yang terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur dengan ketinggian 100 sentimeter.
Berikut lokasi banjir di 55 RW di Jakarta:

1. Jakarta Timur, Kampung Melayu: RW 004, 005
2. Jakarta Timur, Rawa Bunga: RW 002
3. Jakarta Timur, Cakung Timur: RW 012
4. Jakarta Timur, Penggilingan: RW 005
5. Jakarta Timur, Cawang: RW 002, 003, 005
6. Jakarta Timur, Cililitan: RW 001, 006, 007
7. Jakarta Timur, Batu Ampar: RW 005, 003
8. Jakarta Timur, Utan Kayu Utara: RW 008
9. Jakarta Timur, Rawamangun: RW 001
10. Jakarta Timur, Pisangan Timur: RW 004, 006, 015
11. Jakarta Timur, Pulogadung: RW 009
12. Jakarta Timur, Pondok Bambu: RW 001, 006
13. Jakarta Timur, Klender: RW 016
14. Jakarta Timur, Cipinang Melayu: RW 003, 004, 008, 010, 011
15. Jakarta Timur, Kebon Pala: RW 006
16. Jakarta Barat, Kedaung Kaliangke: RW 001, 002, 008
17. Jakarta Barat, Tegal Alur: RW 002, 003
18. Jakarta Barat, Jatipulo: RW 009
19. Jakarta Utara, Rorotan: RW 004
20. Jakarta Pusat, Kebon Melati: RW 007
21. Jakarta Pusat, Kebon Melati: RW 003
22. Jakarta Pusat, Bendungan Hilir: RW 007
23. Jakarta Pusat, Johar Baru: RW 009
24. Jakarta Pusat, Pasar Baru: RW 003
25. Jakarta Pusat, Rawasari: RW 009
26. Jakarta Pusat, Kebon Sirih: RW 002, 004
27. Jakarta Pusat, Menteng: RW 009
28. Jakarta Pusat, Kramat: RW 006, 008
29. Jakarta Pusat,Serdang: RW 001, 006
30. Jakarta Pusat, Cempaka Baru: RW 005
31. Jakarta Selatan, Guntur: RW 006
32. Jakarta Selatan, Pasar Manggis: RW 005
33. Jakarta Selatan, Manggarai: RW 011
34. Jakarta Selatan, Mampang: RW 005
35. Jakarta Selatan, Ragunan: RW 009
36. Jakarta Selatan, Pengadegan: RW 001
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Nursita Sari)