Virus Corona

Proses Karantina di Natuna Selesai, 285 WNI Dikabarkan Telah Mendarat di Jakarta Sore Ini

Sebanyak 285 warga negara Indonesia ( WNI) yang sudah menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.

Penulis: sinatrya tyas puspita | Editor: Fitriana Andriyani
Instagram @fadjroelrachman dan Istimewa
WNI yang di karantina dari Natuna Telah Tiba di Jakarta Sore Ini 

TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 285 warga negara Indonesia ( WNI) yang sudah menjalani observasi selama 14 hari di  Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.

Observasi dilakukan untuk mencegah virus corona yang berasal di China, khususnya Hubei yang menjadi lokasi tempat para WNI itu tinggal sebelumnya.

Pesawat pertama Boeing 737 yang membawa para WNI tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020) sore.

Pesawat pertama itu turut ditumpangi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Saya baru saja mendarat bersama rombongan pertama mengangkut 100-an orang," kata Terawan kepada pers setibanya di Halim Perdanakusuma, pukul 15.35 WIB seperti dikutip Kompas.com.

Terawan memastikan semua WNI yang dipulangkan dalam kondisi sehat, bebas dari virus Corona.

Pemulangan WNI yang dikarantina di Natuna berlangsung dengan tiga kali keberangkatan.

Mereka dibawa pesawat Boeing 737 dan Hercules milik TNI AU.

Pesawat pertama berangkat pada 13.15 WIB.

Disusul dua pesawat lain setelahnya.

Pantauan Kompas.com di lapangan, sebelum dilakukannya penerbangan, terlebih dahulu dilakukan serah terima 285 orang yang diobservasi ke pemerintah.

Serah terima ini dilakukan oleh Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Operasi Kemanusiaan Natuna (Pangkogasgabpad) Laksamana Madya Yudo Margono ke Pemerintah yang diwakilkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.

Kabur dari Karantina, Pasien yang Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati

Update: Pasien Meninggal Dunia Akibat Virus Corona hingga Sabtu Pagi Capai 1.383 Jiwa

WNI diterima langsung oleh pemerintah daerah setempat 

Dikabarkan sebelumnya bahwa WNI di Natuna akan diterima langsung oleh pemerintah daerah setempat.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

Ia menuturkan 30 provinsi di Indonesia susah memastikan akan melakukan penjemputan putra-putri daerah masing-masing ke Bandar Udara Halim.

Termasuk 65 WNI di Natuna yang berasal dari Jawa Timur.

"Sudah dikonfirmasi perwakilan tiap provinsi akan menjemput mereka ke bandara," kata Yuri di komplek Hanggar.

"Lalu, dari bandara mereka dibawa ke kampung halamannya," terangnya.

Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/ANDY
Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. (TRIBUN/PUSPEN TNI/ANDY)

Jokowi sampaikan terimakasih pada masyarakat Natuna 

Proses observasi dan karantina warga Indonesia dari Wuhan, Hubei, China, telah selesai pada hari ini, Sabtu (15/2/2020), pukul 12.00 WIB.

Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya Fadjroel Rachman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kabupaten Natuna yang wilayahnya menjadi tempat observasi.

"Terima kasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita, 285 orang menjalani transit observasi dari Propinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020 ini," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Sabtu pagi seperti dikutip Kompas.com.

Menurut Fadjroel, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menjamin bahwa semua WNI tersebut dalam keadaan sehat walafiat dan menjalani program transit observasi di Natuna.

Observasi sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah memastikan semuanya terbebas dari virus Corona.

"Keyakinan tersebut dinyatakan kembali oleh Presiden Joko Widodo bahwa Pemerintah mengikuti semua proses protokol kesehatan dari WHO," kata Fadjroel.

Fadjroel juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa selama mereka berada dan dievakuasi dari Provinsi Hubei, terutama Pemerintah China.

Sebelumnya, Jokowi juga menelpon langsung Presiden Xi Jinping.

Selanjutnya, terima kasih diucapkan kepada Menlu dan Dubes RI di China serta seluruh tim yang menjaga dan menjemput mereka.

Terima kasih juga diberikan untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang akan menjemput mereka di Bandara Halim Perdanakusuma, serta mengantar mereka kepada keluarga masing-masing.

"Kepada masyarakat yang akan menerima mereka, Presiden juga menghimbau untuk menerima mereka semua dengan tulus-ikhlas dan meyakini bahwa semuanya sudah menjalani program transit observasi sesuai protokol WHO yang menjamin mereka semua sehat walafiat, serta proses pemantauan pun tetap akan dilakukan setelah mereka kembali ke daerah masing-masing," ucap Fadjroel.

Untuk diketahui, 285 orang yang akan pulang tersebut terdiri atas 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami dari WNI), 5 anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.

"Mari kita semua dengan hati dan tangan terbuka menyambut kembali kehadiran saudara-saudari kita kembali ke dalam kehidupan bersama kita. Kegotongroyongan ini merupakan modal sosial bersama kita menghadapi masa-masa sulit ini, dan semoga wabah virus Corona atau Covid-19 segera berakhir," ucap Fadjroel.

Adapun data rincian ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu diantaranya:

- Aceh 13 orang

- Bali 2 orang

- Bangka Belitung 1

- Banten 5 orang

- Bengkulu 2 orang

- DIY 2 orang

- Gorantalo 1 orang

- Jakarta 16 orang

- Jambi 4 orang

- Jawa Barat 9 orang

- Jawa Tengah 10 orang

- Jawa Timur 65 orang

- Kalimantan Barat 4 orang

- Kalimantan Timur 15

- Kalimantan Utara 19 orang

- Kalimantan Selatan 8 orang

- Kalimantan Tengah 4 orang

- Kepulauan Riau 2 orang

- Lampung 1 orang

- NTB 4 orang

- Papua 5

- Papua Bara 9

- Riau 6

- Sulawesi Barat 2 orang

- Sulawesi Selatan 16 orang

- Sulawesi Tengah 2

- Sulawesi Tenggara 4 orang

- Sumatera utara 4

- Sumatera Barat 2

- Sumatera Selatan 1

(TribunAmbon.com) (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved