Kobe Bryant Meninggal Dunia, Sandiaga Uno: You Are Truly an Inspiration
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut mengungkapkan perasaannya saat mendengar kabar Kobe Bryant meninggal dunia.
Penulis: sinatrya tyas puspita | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut mengungkapkan perasaannya saat mendengar kabar Kobe Bryant meninggal dunia.
Melalui unggahan di akun Instagram miliknya @sandiuno Senin (27/1/2020), Sandiaga yang juga gemar main basket mengaku kaget saat mendengar kabar meninggalnya Kobe Bryant.
Menurut Sandi, Kobe merupakan salah satu legenda NBA yang kepemimpinan, kegigihan dan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda selalu menginspirasi banyak orang, bukan hanya di Amerika tapi di seluruh dunia.
"Rest in peace, Kobe. You’re truly an inspiration. #ripkobe #blackmamba #8 #24," tulis Sandiaga Uno.
Meninggal karena kecelakaan
Seperti diketahui, pebasket legendaris NBA, Kobe Bryant, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan saat menumpangi helikopter di California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/1/2020).
Melansir Kompas.com, Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut pada usia 41 tahun.
Bryant disebut sedang bepergian bersama beberapa orang dengan helikopter pribadinya, melewati kawasan Calabasas.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat di tengah kondisi berkabut.
Berdasarkan laporan TMZ, tidak ada satu pun orang yang selamat dari kecelakaan helikopter tersebut.
Istri Kobe Bryant, Vanessa, dikabarkan tidak termasuk dalam penumpang di helikopter tersebut.

• Pebasket NBA Kobe Bryant Meninggal Dunia, sang Putri Turut jadi Korban
Anak Kobe Bryant turut jadi korban
Putri Kobe Bryant, Gianna Maria Onore, juga dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan helikopter yang terjadi di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) pagi waktu setempat.
Gigi, panggilan untuk Gianna Maria Onore, meninggal dunia pada usia 13 tahun.
Ia bersama sang ayah mengalami kecelakaan helikopter saat hendak menuju Mamba Academy di kawasan Thousand Oaks, California.
Berdasarkan informasi yang beredar, Kobe Bryant dan Gigi hendak menghadiri sesi latihan bola basket di akademi tersebut.
Gigi belakangan diketahui bertekad mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi seorang atlet bola basket.

Dalam beberapa kesempatan, Gigi kerap terlihat menyaksikan pertandingan bola basket bersama Kobe Bryant.
Sebelumnya, Kobe Bryant pernah menyatakan bahwa putrinya tersebut kelak ingin masuk tim basket putri Universitas Connecticut (UConn).
Kabar tewasnya Kobe Bryant dalam kecelakaan helikopter di California betul-betul mengejutkan dunia.
Kobe Bryant tak hanya dianggap sebagai sosok inspiratif NBA, tetapi juga dunia olahraga secara keseluruhan.
Berbagai torehan prestasi itu menjadikan Kobe Bryant dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di NBA. Namanya sejajar dengan legenda seperti Michael Jordan atau Magic Johnson.
Dia menutup kariernya di NBA pada 2016, setelah bermain selama 20 musim.
Untuk menghormati prestasi yang diraih Kobe Bryant, Los Angeles Lakers memensiunkan nomor punggung 8 dan 24 yang dikenakannya selama bermain.
Hal itu menjadikan Kobe Bryant pemain pertama yang dua nomor punggungnya dipensiunkan oleh satu tim di NBA.
Tidak hanya untuk Los Angeles Lakers, Kobe Bryant juga mencatatkan prestasi bersama Tim Basket AS.
Dia meraih dua medali emas, yaitu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Detik-detik jatuhnya Helikopter yang ditumpangi Kobe
Mengutip Kompas.com, suara aneh yang sangat kencang dan penerbangan rendah menjadi kesimpulan dari beberapa saksi mata kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant.
Kobe Bryant dinyatakan tewas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di Calabasas, California, Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat.
Selain itu, satu pilot dan tujuh penumpang lain juga tewas di tempat, termasuk putri Kobe Bryant, Gianna "Gigi" Maria Onroe.
Kathy Sonnad, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan, mengaku kaget karena kejadian berlangsung sangat cepat.
Dikutip dari situs web Philly Voice, Kathy Sonnad berjalan keluar rumah pada pukul 09.40 waktu setempat.
Menurut dia, cuaca saat itu tidak bagus karena kabut sangat tebal.
"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman. Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur. Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," kata Kathy.
"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami. Lima detik setelah mendengar itu, saya tidak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap," ujar Kathy.
"Sepuluh detik setelah keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," tutur Kathy.
Hal senada juga diungkapkan saksi dari CBS NEWS, Gavin Mask.
"Itu bukan ledakan biasa, suara yang ditimbulkan sangat kencang. Setelah mendengar itu, saya melihat asap di atas bukit. Tidak hitam, asap itu berwarna abu-abu. Beruntung warga di sini tidak ada yang menjadi korban" kata Gavin.
Sebelum jatuh, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terbang sangat rendah.
Hal itu diungkapkan saksi dari Los Angeles Times, Jerry Kocharian.
"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.
Dalam laporan jurnalis LA Times, Richard Winton, jarak pandang wilayah Calabasas saat kecelakaan terjadi hanya 60 kaki atau sekitar 18 meter pada pukul 09.52 waktu setempat.
Dengan menggunakan teropong, Richard dapat melihat helikopter sudah berserakan menjadi banyak puing dan terbakar.
Tidak lama kemduian, Richard melihat sekelompok petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.
Kepala Departemen Pemadam Kebakaran LA, Kapten Tony Imbrenda, mengakui kesulitan memadamkan api karena lokasi kecelakaan berada di perbukitan.
"Kami mendapatkan laporan kebakaran sebelum pukul 10.00 di perbukitan. Ternyata kebakaran terjadi karena helikopter yang jatuh," kata Tony.
"Lokasi kejadian sangat jauh dari pemukiman warga dan jalan raya sehingga kami harus berusaha keras untuk memadamkan api di sana. Tidak ada yang selamat dari kecelakaan ini," ujar Tony.
(TribunAmbon.com/Sinatrya) (Kompas.com/Nugyasa Laksamana)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Putri Kobe Bryant Turut Tewas dalam Kecelakaan Helikopter"