Anies Dikritik Soal Banjir, Fahira Idris Bandingkan Kinerja saat Jokowi dan Ahok Pimpin DKI
Banyaknya kritikan dan pihak yang menjelekkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena peristiwa banjir di Jakarta membuat Anggota DPD RI Fahira
Ia menyebut banjir kali ini berat karena adanya faktor alam.
"Jadi sepanjang tahun, dalam 154 tahun kali ini lah Jakarta yang paling tinggi curah hujannya, 337 milimeter per hari," terang Fahira.
"Jadi memang dahsyat cobaan kali ini, ini ujiannya besar," tambahnya.
Meskipun menghadapi intensitas hujan yang tinggi, Fahira mengatakan Anies lebih berhasil dibandingkan Jokowi dan Ahok dalam penanganan banjir.
Ia meyakini meskipun Jakarta mengalami curah hujan yang tinggi lagi, Pemprov DKI tetap siap menghadapinya.
• Anies Baswedan Dituntut Mundur, Rocky Gerung: Untuk Peristiwa yang Baru akan Terjadi pada 2024
"Tapi upaya yang dilakukan menurut saya maksimal, sehingga waktu surutnya 4 hari," terangnya.
"Saya rasa siap, buktinya itu, Thamrin, Sudirman, Istana tidak terendam."
"Sedangkan di saat Pak Jokowi dan Ahok jadi gubernur, itu semua terendam," lanjut Fahira.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.52:
Fahira Sebut Demo Turunkan Anies Norak
Anggota DPD RI Fahira Idris menanggapi soal munculnya protes penurunan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena masalah banjir di Jakarta.
Ia mengatakan aksi protes tersebut sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan keluhan soal masalah banjir di Jakarta.
Dikutip TribunWow.com, mulanya Fahira mengatakan apa yang dilakukan oleh pihak yang memprotes Anies sebagai aksi berlebihan.

Ia menyindir aksi protes tersebut sebagai sesuatu yang norak dan berindikasi makar.
"Saya merasa apa yang mereka lakukan terlalu berlebihan, apalagi isunya sudah ingin menurunkan gubernur," kata Fahira di acara 'KABAR PETANG' tvOneNews, Selasa (14/1/2020).