Kabinet Jokowi

Sikap NasDem Koalisi atau Oposisi? Surya Paloh Pernah Bicara Soal 'Negara Berubah'

Sikap Partai NasDem setelah kabinet Jokowi terbentuk, koalisi atau oposisi, Surya paloh pernah ungkap ini

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Warta Kota/henry lopulalan
SAMBIL SARAPAN - Presiden Joko Widodo (kiri) berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) sambil sarapan di beranda belakang Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016). Dalam pertemuan tersebut Presiden dan Surya Paloh membicarakan tiga permasalahan utama bangsa, yaitu pentingnya penguatan kembali semangat kemajemukan dan pluralisme yang telah tertanam di dalam bangsa Indonesia, pemantapan kembali ideologi Pancasila, serta bertekad dengan semua kekuatan untuk mencegah tumbuh kembangnya paham radikalisme di Indonesia. 

TRIBUNAMBON.COM - Koordinator Wilayah (Korwil) Partai NasDem Jawa Tengah (Jateng) yang juga Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat membantah bahwa pertemuan Pimpinan partainya dengan PKS kemarin karena tidak senang dengan komposisi kabinet yang disusun oleh Jokowi-Ma'ruf.

Lestari yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa pertemuan dengan PKS dalam konteks kebangsaan.

"Tidak, tidak betul itu (karena kabinet) . Dari awal partai Nasdem sudah menyatakan diri dan berjuang bersama pak Jokowi dan pak Maruf Amin dalam Pilpres sebagai salah satu tiang utama. Nasdem sendiri dari awal sudah mengatakan total (dukung)," kata Lesatari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (30/10/2019).

Melamar Pekerjaan, Wanita Ini Justru Dilamar, Curhatannya Viral, Begini Reaksi Sang Calon Bos

Lestari juga membantah bahwa pertemuan dengan PKS untuk membicarakan agenda politik ke depan mulai dari Pilkada 2020 serta Pilpres 2024. Menurutnya agenda tersebut masih sangat jauh, dan dinamika politik menuju Pilkada masih sangat cair.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkapan Layar Youtube Pebby Adheliana)

"Engga ada sama sekali tidak ada. Betul betul kemarin yang dibicarakan adalah bagaimana kita kemudian harus merajut kembali," katanya.

Lestari mengatakan topik pembicaraan dengan PKS sangatlah luas mulai dari masalah menghadapi kelompok intoleran dan radikal, juga mengenai menciptakan demokrasi yang sehat dengan adanya proses check and balances.

" Tapi total (dukung Jokowi-Ma'ruf) bukan berarti kami tidak bisa pada saat menjalankan peran di parlemen tetap harus menjadi mitra yang konstruktif. Konstruktir itu bisa juga bisa bersikap kritis ya, tapi tidak destruktif, ada bedanya. Di sinilah kemudian kedatangan kemaren lebih dalam konteks yang lebih besar," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem : Total Dukung Bukan Berarti Tidak Bisa Kritis
Penulis: Taufik Ismail

NasDem dan PKS Bersatu?

Jurus-jurus Mendikbud Nadiem Makarim Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kantor DPP PKS, Rabu (30/10/2019) sore.

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan bahwa hubungan partainya dengan NasDem bukanlah musuh meski keduanya berbeda, oposisi dan koalisi pemerintah.

Sohibum Iman juga membeberkan pembicaraannya dengan Surya Paloh yang ia tegaskan tidak membahas Pilpres 2024 atau Pilkada 2020.

Dilansir Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan Sohibul Iman dalam unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (30/10/2019).

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Awalnya, Surya Paloh menyebut pihaknya belum terpikir tentang kontestasi politik 2024 nanti dan pilih mengucapkan doa untuk kebaikan PKS dan NasDem ke depan.

"2024 masih jauh sekali, doakan saja agar kami tetap sehat walafiat," ucap Surya Paloh.

"Keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera, sehat semuanya, energi positifnya lebih menonjol, demikian juga NasDem."

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Mengendalikan Harga Daging Ayam

 

Harumnya Hilirisasi Kemenyan

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved