Pengungsi Gempa Ambon Penderita Kanker Payudara Akhirnya Mau Dirawat di RS Bhayangkara Polda Maluku
Asmari Lasiru, pengungsi gempa Ambon yang menderita kanker payudara akhirnya menerima tawaran Polda Maluku untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara
TRIBUNAMBON.COM - Asmari Lasiru, pengungsi gempa Ambon yang menderita kanker payudara akhirnya menerima tawaran Polda Maluku untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara.
Tawaran tersebut diberikan oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa dan ketua Pengurus Daerah (PD) Bhayangkari Maluku Ny. Swanly Royke Lumowa, saat pengunjungi tenda pengungsian, Jumat (18/10/2019).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus di RS Bhayangkara untuk perawatan Asmari.
• Penderita Kanker Payudara Tolak Berobat Gratis RS Bhayangkara, Trauma Tak Mau Tinggalkan Pengungsian

"Sekitar pukul 15.00 WIT dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Maluku langsung menjemput Asmari Lasiru penderita kanker payudara di lokasi pengunsian untuk dirawat di RS Bhayangkara.
Beliau dirawat di ruang mutiara. Jadi mulai sore ini, Asmari tidak lagi berada ditenda pengunsian di perbukitan Desa Hunuth,"kata Roem, kepada pers diruang kerjanya, Senin (21/10/2019).
Setelah dijemputnya dari lokasi pengungsian, lanjutnya, Asmari dibawa menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk diperiksa sebelum akhirnya dirawat di ruang melati RS Bhayangkara Polda Maluku.
"Paling lambat malam ini (tadi malam), sudah dibawa atau diinapkan di ruangan yang telah disipakan itu.
Memang setelah dibujuk oleh pak Kapolda, beliau baru bersedia untuk dirawat di RS Bhayangkara," terangnya.
Dikabarkan selanjutnya, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowa kunjungi tenda pengungsian korban gempa Ambon, Jumat (18/10/2019).
Dalam kunjungan itu, Royke didampingi oleh ketua pengurus daera Bhayangkari Maluku Swanly Royke Lumowa dan sejumlah pejabat utama Polda Maluku.
Tenda pengungsian yang dikunjungi Kapolda beserta jajarannya berada di perbukitan Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.

Kunjungan tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan tim medis terkait adanya pengungsi yang menderita kanker payudara.
Adalah Asmari Lasiru, pengungsi yang menderita kanker payudara stadium empat tersebut.
Selama berada di tenda pengungsian Asmari masih terbaring lemas tanpa ada perawatan khusus.
Kondisi tersebutlah yang menggerakkan rombongan Kapolda Maluku datang berkunjung.
Di tenda pengungsian, Asmari tinggal bersama suami dan anak-anaknya.
"Kita menerima laporan dari tim kesehatan Polri yang sedang melaksanakan pengobatan gratis di tenda-tenda pengungsi.
Bahwa ada pengungsi yang menderita sakit kanker payudara stadium 4, atas nama Asmari Lasiru, yang terbaring lemas tanpa ada perawatan.
Laporan itulah yang membuat kami langsung ke sini (lokasi pengungsian),"kata Kapolda kepada media usai melihat kondisi Asmari Lasiru, dilokasi pengunsian, Jumat (18/10/2019), sore kemarin.
Tak hanya berkunjung, Royke juga menawarkan pengobatan gratis untuk Asmari di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.
"Kita ke sini (lokasi pengunsian) juga bawa dokter dan ambulance untuk mengajak ibu itu untuk turun dan kita rawat di RS Bhayangkara.
Kita tawarkan perawatan secara gratis di RS Bhayangkara, dan kami akan berikan satu kamar khusus untuk ditempati ibu Asmari, tanpa ada biaya sedikitpun dari mereka," ujar Kapolda.
Namun, tawaran berobat itu ditolak Asmari lantaran mengaku trauma untuk turun akibat gempa 6.8 SR yang guncang Ambon.

Asmari mengatakan bahwa keluarganya memilih untuk menyelamatkan diri masing-masing tanpa menghiraukan dirinya.
"Beliau masih trauma, kalau ada gempa siapa yang mau menolongnya, sebab saat gempa lalu semua orang lari menyelamatkan diri mereka (masing-masing) tanpa menyelematkan beliau.
Makanya, kita tawarkan untuk ke RS Bhayangkara, di sana semuanya terlayani bahkan ketika dalam keadaan darurat pun ada yang menolong beliau,"ujar Kapolda
Royke menegaskan dirinya tak memaksa Asmari jika memang tak mau dirawat di RS Bhayangkara.
"Beliau masih trauma, tetapi tidak ada masalah kapan pun ketika beliau mau, dipersilahkan untuk datang ke RS Bhayangkara, karena semua fasilitas akan kami siapkan untuk beliau,"tegasnya.
• Larangan Keras Unggah Video dan Foto Korban Meninggal Gempa Ambon
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat menambahkan, tak hanya berkunjung dan menawarkan pengobatan gratis, rombongan tersebut juga memberikan sedikit biaya hidup untuk Asmari selama mengungsi.
Mendapatkan semua itu, Abidin, suami Asmari tak henti menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda Maluku beserta jajarannya.
"Terima kasih banyak kepada pak Kapolda dan jajarannya karena talah datang melihat isteri saya.
Pak kapolda adalah pejabat daerah pertama yang datang kesini untuk melihat isteri saya, semoga amal kebaikan bapak dibalas oleh Yang Maha Kuasa," kata Abidin.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)