Debt Collector Dimutilasi Ditemukan Tinggal Rangka, Pelaku Merasa Dipermalukan saat Ditagih Utang
Pengakuan otak mutilasi debt collector merasa dipermalukan saat korban tagih utang, korban sudah ditemukan hampir tinggal rangka
"Padahal setiap hari saya bayar Rp 300-400 ribu, tapi cara dia menagih sudah kelewat batas," ujar Ahek.
Ahek mengaku sudah lama mengenal korban.
"Saya sudah kenal dengannya selama belasan tahun," katanya.
• Selingkuhan Minta Lagi, JY Justru Membunuhnya, Tersinggung Dianggap Tak Bisa Puaskan Nafsu
Sementara korban, Jenal baru ditemukan dua minggu setelah Ahek dkk menghabisi nyawanya.
Kondisi jasad Jenal telah membusuk, hampir menjadi kerangka.
Selain itu jasadnya juga terlihat dibungkus plastik hitam, di sebelah plastik berisi sampah.
Sementara kepalanya ditemukan tak jauh tanpa pembungkus apapun.
Diperkirakan korban telah dibunuh pada dua minggu lalu.
"Tepat di sebuah tebing telah ditemukan mayat tanpa identitas dalam kondisi membusuk diperkirakan 2 minggu," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto.
Ditambahkan oleh Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi, pada hasil visum, diketahui mayat itu terluka di bagian usus dan bahu lengan sebelah kanan.
"Lukanya bagian usus, ada luka di bagian bahu lengan kanan, dan ada bercak darah pada kaus," ujar Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.
• Tiba-tiba Tak Kuat Tahan Nafsu, Paman Bunuh Gadis Keponakan di Parit saat Hendak Cari Ikan

Jenal merupakan debt collector yang tinggal bersama kakak kandungnya, Togu Ompusunggu (36).
Togu lantas mengungkapkan sosok adik kandungnya tersebut.
Mulanya ia mengaku syok atas kematian sang adik.
Disebutkannya, ia terakhir bertemu korban pada Senin (2/10/2019) lalu.