Niat Sekongkol Bunuh Suami demi Rampas Hartanya, Wanita Ini Justru Ditipu Selingkuhan Ratusan Juta

Niat Sekongkol Bunuh Suami demi Rampas Hartanya, Wanita Ini Justru Ditipu Selingkuhan Ratusan Juta

Editor: Fitriana Andriyani
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Press release di Mapolsek Kelapa Gading Jakarta Utara terkait pengungkapan perencanaan pembunuhan oleh istri dan selingkuhannya terhadap suami. 

Niat Sekongkol Bunuh Suami demi Rampas Hartanya, Wanita Ini Justru Ditipu Selingkuhan Ratusan Juta

TRIBUNAMBON.COM - Seorang wanita di Kelapa Gading, Jakarta Utara ditipu oleh selingkuhannya hingga rugi ratusan juta rupiah.

Wanita berinisial YL (40) ditipu oleh selingkuhannya BHS (33) ketika merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, VT.

BHS adalah sopir pribadinya yang dipacar sejak Juni 2019.

Dilansir TribunJakarta.com, meski baru dua kali beraksi, BHS sudah berhasil menipu YL hingga ratusan juta.

BHS (kiri) dan YL saat diperihatkan dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019). Awalnya Cuma Curhat dengan Bos Suami: YL Lalu Selingkuh dengan Bos Suaminya & Rencanakan Bunuh Suami.
BHS (kiri) dan YL saat diperihatkan dalam konferensi pers di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019). Awalnya Cuma Curhat dengan Bos Suami: YL Lalu Selingkuh dengan Bos Suaminya & Rencanakan Bunuh Suami. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Penipuan itu dilakukan BHS ketika mereka merencanakan pembunuhan terhadap suami YL.

Dua kali penipuan itu dilakukan BHS terkait pembiayaan untuk perencanaan pembunuhan tersebut.

Penipuan pertama, BHS menipu YL saat hendak membeli racun sianida untuk percobaan pembunuhan terhadap VT.

Kepada YL, BHS mengaku bahwa ia akan membeli racun sianida itu di Singapura seharga 3.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 42 Juta.

Kenyataannya, BHS membeli racun sianida itu secara online dengan harga sekitar Rp 500 ribu.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto.

"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia. Itu hanya pengakuan saudara BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," kata Budhi, Senin (1/10/2019).

Dari keterangan Kombes Budhi Herdi Susianto, untuk mendapatkan uang sebanyak itu, YL sampai mencuri ATM milik suaminya.

BHS kemudian berangkat ke Singapura untuk mengambil uang dari ATM milik suami YL.

Racun sianida itu sudah dibeli dan siap digunakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved