Putri TKW Minta Tolong Presiden Jokowi: Ibu Saya, Disiksa di Arab, Disekap di WC, Tangan Ditusuk
Berita terkini Putri TKW Minta Bantuan Presiden Jokowi: Ibu Saya, Disiksa di Arab, Disekap di WC, Tangan Ditusuk
Putri TKW Minta Bantuan Presiden Jokowi: Ibu Saya, Disiksa di Arab, Disekap di WC, Tangan Ditusuk
TRIBUNAMBON.COM – Nama Alis Juariah TKW Cianjur yang 21 tahun berada di Arab Saudi, sangat ingin pulang ke Cianjur, ke Kampung Muhara, Kecematan Haurwangi.
Alis Juariah ingin pulang ke Indonesia karena sudah tak kuat mendapatkan siksaan oleh majikannya di Arab Saudi.
Dalam surat yang pernah dikirim ke keluarganya di Cianjur, Alis Juariah mengabarkan pernah disekap di dalam WC, tangan ditusuk pisau, dan tindak kekerasan lainnya.
Keluarganya berhadap Presiden Jokowi dapat membantu kepulangannya ke Cianjur, Jawa Barat.
Selpi Lusniwati mengharap Presiden Jokowi segera mengabulkan permintaanya.
“Kami berharap Presiden Jowo Widodo (Jokowi) berkenan membantu. Tolong pulangkan ibu saya dari Saudi,” pinta Selpi Lusniawati.
• Prakiraan Cuaca Ambon dan Sekitarnya Besok Rabu 14 Agustus 2019, Kisar dan Nemlea Cerah Berawan
Sayangnya, keberadaan Alis Juariah di Arab Saudi masih belum jelas.
Pejabat Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo, mengatakan dalam sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri (Siskotkln), nama Alis Juariah tidak terdaftar.
Alis Juariah tak terdaftar karena menjadi TKI sbelum Siskotkln diterapkan pada 2011.
Heri juga mengaku baru tahu tentang Alis Juariah dari media sosial.

"Meski demikian, kami juga berusaha untuk bergerak secepat mungkin. Kami secepatnya menindaklanjuti informasi awal itu untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci," kata Heri kepada Tribun melalui pesawat telepon, Senin (12/8). "Kami akan berkirim surat ke Kemenlu dan BNP2TKI untuk menindaklanjuti hal ini."
Ketua DPC Astakira Pembaharuan Kabupaten Cianjur, Ali Hildan, berharap instansi-instansi terkait, khususnya Disnankertrans Cianjur, BP3TKI Jabar, BNP2TKI, PWNI dan BHI Kemlu, serta KBRI Riyadh, secepatnya merespons pengurusan dan pelacakan Alis Juariyah.
• Diperingati Besok, Inilah Sejarah Pramuka, Filosofi Warna Seragam hingga Logo Tunas Kelapa
"Kami akan terus mendorong pihak instansi berkompeten agar Alis Juariah secepatnya dipulangkan ke Tanah Air dan hak-haknya dipenuhi," katanya.
Ali mengatakan, sudah mengontak KBRI dan Duta Besar. "Namun, sejauh ini belum ada jawaban," kata Ali.