Berebut Kursi Ketua MPR: Gerindra, PDIP hingga PPP Berambisi, Saran Pengamat, Ada Lobi-lobi

Inilah kabar terkini mengenai jabatan Ketua MPR: Gerindra, PDIP, hingga PPP berambisi, saran pengamat hingga lobi jabatan

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
Kompas/PRIYOMBODO
Inilah kabar terkini mengenai jabatan Ketua MPR: Gerindra, PDIP, hingga PPP berambisi, saran pengamat hingga lobi jabatan. 

"Kami akan mencoba komunikasi dengan partai pemenang pemilu yaitu PDIP untuk bersedia membantu Demokrat meraih kursi pimpinan MPR," jelas Ferdinand Hutahaean.

Selain PDI Perjuangan, imbuh Ferdinand Hutahaean, Demokrat juga akan mengajak partai lain untuk bersama sama mengusulkan paket pimpinan MPR.

4. PPP ingin dapat kursi

Partai Persatuan Pembangunan tertarik mengisi kursi pimpinan MPR dan bila perlu kadernya menjadi Ketua MPR.

Hal ini disampaikan Plt Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa seusai menutup mukernas PPP di Serang, Banten, Sabtu (20/7) siang.

Suharso mengatakan, meskipun suara partainya tergolong lebih rendah dibandingkan partai lain di Koalisi Jokowi-Maruf, ia tetap berharap agar PPP mendapat posisi di MPR.

Suharso menambahkan, jika tidak memungkinkan mendapat kursi ketua, setidaknya PPP bisa mengisi posisi wakil ketua MPR.

Simak videonya:

5. PDIP siapkan kader

PDI Perjuangan menyambut baik banyaknya parpol yang berminat untuk menjadi Ketua MPR termasuk dari partai Gerindra.

Hal itu membuktikan lembaga majelis permusyaratan bangsa Indonesia itu semakin dirasakan penting keberadaannya oleh parpol yang punya kursi di MPR.

Hal itu dikatakan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menjawab pertanyaan media tentang banyaknya parpol yang mengincar kursi Ketua MPR.

"PDI Perjuangan masih dalam posisi menunggu titik temu di antara pimpinan parpol dan Kelompok DPD RI untuk menyepakati komposisi Pimpinan MPR. Kami berharap pada akhirnya pemilihan Pimpinan MPR dapat diputuskan dengan cara musyawarah-mufakat dan bukan dengan cara voting," Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

PDI Perjuangan, lanjutnya juga berhak untuk mencalonkan kadernya menjadi calon Ketua MPR karena memang tidak ada satupun ketentuan perundang-undangan yang membatasi sebuah parpol untuk dapat menjadi Ketua DPR,sekaligus menjadi Ketua MPR.

"Namun, secara etika politik kami dalam posisi menghormati keinginan beberapa parpol yang ingin menempatkan kadernya sebagai Ketua MPR," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved