5 Fakta Bandar Narkoba Punya Aset Miliaran Rupiah, Berkedok Petani, Punya 7 Mobil Mewah, Ferrari
Inilah fakta-fakta bandar narkoba di Sidrap, Sulsel, berkedok petani dan punya 7 mobil mewah termasuk ferrari
TRIBUNAMBON.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap tersangka penyalahgunaan narkotika bernama Agus Sulo.
Agus Sulo diketahui sebagai bandar narkoba kelas kakap asal Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan.
BNN mengungkap tersangka Agus Sulo memiliki aset miliaran rupiah, termasuk 7 mobil mewah seperti Ferrari hingga pabrik rak telur.
Agus dan satu dari sekian naka buahnya, Syukur, ditangkap polisi pada 16 Mei 2019 lalu diduga melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU) dari hasil penjualan narkoba.
Hasil penyelidikan BNN, Agus berkedok sebagai petani dan pengusaha rak telur untuk memuluskan bisnisnya.
• Kasus Nunung Ditangkap Polisi, Disebut Utang Tapi Sang Adik Bocorkan Aset Komedian, Termasuk Villa
Inilah fakta faktanya yang dirangkum TribunAmbon.com dari Kompas.com.
1. Kronologi ungkap kasus
BNN mengungkap tindak pidana pencucian uang dari hasil jualan narkoba Agus Sulo yang mencapai Rp 16 miliar.
Fakta itu terungkap setelah BNN menangkap kurir Agus Sulo yang bernama Ariyanto di Kalimantan Utara.
Saat itu Ariyanto hanya divonis 8 bulan saja padahal memiliki barang bukti sebesar 10 kilogram narkoba jenis sabu.
"Dari situ kita mulai telusuri, kita kerja sama dengan penyediaan jasa keuangan, bank, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), OJK, kemudian kita temukan ternyata jaringannya dari Kalimantan Utara ke daerah Sidrap. Asal barangnya dari Malaysia," kata Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Pol Bahagia Dachi di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Jalan Batara Bira, Makassar, Kamis (18/7/2019).
2. Kekayaan Agus Sulo, dari pabrik rak telur hingga 7 mobil mewah
• Kaesang Pangarep, Bungsu Jokowi, Singgung Bank Mandiri Eror, Sebut Terima Kasih
Dari pengungkapan TPPU itu, penyidik menyita aset Agus Sulo senilai Rp 16 miliar itu yang diantaranya dua unit mesin penggiling padi yang ditaksir mencapai nilai Rp 500 juta, 9 bidang tanah, satu pabrik rak telur, 7 unit mobil mewah, serta uang tunai sekitar Rp 2 miliar.
Sementara dari Syukur, anak buah Agus Sulo, penyidik menyita satu unit mobil Honda HRV dan satu unit motor matic merk Yamaha Mio.
Seluruh barang ini awalnya berasal dari bisnis narkoba yang dijalankan Agus Sulo.